Dari catatan “zaman matahari” kita mendapatkan orang Maya percaya bahwa cara alam semesta ini berotasi berdasar “sirkulasi besar”, setiap sirkulasi adalah satu “zaman matahari”. Sirkulasi semacam ini hampir mirip dengan “Tian Kan” (10 batang langit) dan “Ti Ce” (12 batang bumi)-nya orang Tiongkok, penanggalan ialah sirkulasi yang tak putus-putus, dan tidak seperti garis lurusnya tarikh Masehi yang tak bertitik akhir. Rupa-rupanya tarikh seperti ini menjadikan hukum rotasi ruang alam semesta yang lebih besar itu melebur menjadi satu, mirip almanak Batang langit dan cabang bumi Tiongkok yang dapat mencatat tahun, bulan, hari bahkan waktu yang disebut suratan delapan huruf dan tanggal lahir itu.
Kalau bertitik tolak dari ilmu pengetahuan modern yang melampaui peradaban untuk mempelajari masih belum ada penjelasan yang akan membuat orang yakin sepenuhnya. Ini berarti ilmu pengetahuan praktis kita ini jauh tertinggal jika dibanding dengan peradaban-perdaban prasejarah itu, dan tak layak disebut ilmu pengetahuan yang sejati.
More
About Admin2
HumSpace merupakan blog Batak Space Research Center in Humbang Hasundutan (BSRCHH). Berusaha untuk menggairahkan riset antariksa di Humbang Hasunduta. Kirim masukanmu ke redaksi.dekho@gmail.com.
0 comments:
Post a Comment